Thursday, June 24, 2010

Hati Manusia Yang Tidak Pernah Berhenti Untuk Berperasaan – Dilupakan dan Melupakan


Tanggal 9 Jun 2010 (Rabu) - Aku seakan menghilangkan diri buat seketika..serasa kecewa dan kesedihan menyelebungi beberapa minggu belakangan ini..dalam proses itu juga banyak yg aku telah pelajari tentang erti kehidupan..aku juga seperti yg lainnya punya hati dan perasaan..terkadang aku rasa mahu jadi seorang yg pemarah,pendendam,pembenci dan sifat searas dengannya tp aku belum mampu utk menjadi seperti itu..hipokrasi diri tidak sesekali aku terapkan dalam jiwa aku..mengapa perlu menjadi org lain sedangkan kita punya sifat sendiri, cuma kita tidak tahu adakah keperibadian kita itu disenangi orang ataupun tidak..kita tidak boleh memuaskan hati semua pihak..

Benar kata orang, bila sesuatu itu ada di depan mata saat kita tidak memerlukannya,langsung dan sedikit pun tak dihargai atau terdetik di hati untuk memerhati,pabila kita mulai rasa terpinggir dan menjauh kita akan membiarkan diri dihanyuti arus perasaan yg kadangnya kita sendiri tak tahu apa yg harus dilakukan..saat orang memerlukan kita baru lah mereka akan mencari dan menghargai..saat itu juga aku tidak mampu untuk berkata tidak tapi aku tidak rasa saat itu telah tiba..perasaan tidak dihargai itu masih menebal dalam diri ini..aku jenis yang agak sensitif serta mudah tersentuh jiwanya..orang kata aku agak rapuh,tapi itu memang diriku yg sebenar..tidak perlu mengubah persepsi diriku untuk orang lain dalam hidup ini..aku seakan mudah mempercayai orang,bila sudah terkena aku rasa tertipu tapi aku masih tidak belajar apa itu erti ‘serik’ dan ‘bodoh’..aku masih membiarkan situasi ini berjalan seperti biasa melewati batas waktu sehingga ianya akan menunjukkkan hasilnya kelak,situasi yg aku inginkan pengakhirannya mengembirakan atau menyenangkan bukan sahaja aku, tetapi juga orang disekeliling aku dan juga yg berkenaan..tapi dalam pada aku menghilang aku masih lagi menunggu dan menanti apa yg akan terjadi..

Aku rasa jika aku tiada pun tak ada apa pun perubahan besar yg bakal berlaku..seperti sekarang,jika aku mengambil pendekatan utk menghilangkan diri dan tidak lagi mengemaskini status ku di laman maya “facebook” utk seketika, aku rasakan tiada yg ambil peduli atau kisah,malah aku faham yg mereka atau sesiapa pun punya tugas mereka yg tersendiri,mengapa perlu memerhatikan aku,tak penting dan beerti langsung..aku saja yang seolah olah terhegeh hegeh bak kata orang “mencari publisiti murahan” di internet…jadinya sekarang aku sudah tidak tahu lagi harus menulis apa..kerana aku hanya pasrah dan redha..mengenali beberapa orang di sekeliling aku sejak kebelakangan ini membuatkan aku makin tersedar yang mana yg aku boleh anggap atau gelar sebagai Abang, Akak, Sahabat, Kawan atau TEMAN…TEMAN satu perkataan yg sgt dekat pada platform ikatan dan jalinan..biar lima aksara yg mendukungnya,walau seringkas dua suku kata tapi aku rasa berat dan sukar mencapai dan mencari TEMAN sejati itu..datang dan pergi..satu situasi yg normal…tak perlu mencari kalau memang orang tidak sudi..”Melukut Di Tepi Gantang”??pengertiannya??berfikir dan terus berfikir mengenai persoalan itu….

SEKIAN….

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Daisypath Happy Birthday tickers